Kamis, 29 April 2010

Ibu Tidak Sabar...

Sabar...semua orang pasti punya deskripsi yg berbeda2, termasuk juga tingkatan sabar. Nah bagaimana dengan anda? Apa deskripsi anda, dan sudah sampai mana level sabar anda ( jawab sendiri ya...gak usah dikumpulkan ..bukan ujian kok  )
000000--------OOOOO---------------000000---------------ooooooo
Tercatat tgl 28 kmrn sudah 5 tahun bersama. banyak suka dan dukanya. Banyak sekali cerita lucu, haru, menyenangkan, menyebalkan , hambar dsb. Hidup makin berwarna setelah ada anak lanang. Sabar harus lebih ditingkatkan tho..wong dia masih kecil, mau gak mau kita sebagai ortunya ya harus mengikuti dia dulu, baru dia nanti pelan2 menyesuaikan apa yg kita mau.
Hari pertama 5 tahun bersama, kita dikado sama maiza, bukan sesuatu yg manis malah. Bahkan bisa dibilang membuat kita berdua senewen bukan kepalang. Dia minta kita tdk kerja, dirumah saja, karena dia ulang tahun..hehehe..dia anggap hari itu dia yg ultah...mogok mandi, mogok sarapan dan mogok sekolah..komplet deh...
Hari ini masih aja dia maunya mogok sekolah...maunya dia libur dan ortunya libur titik. Trus dia bilang gini...
Maiza : "Aku lho suka sama Bu Ida ( gurunya  )."
Ibu     : "oo..bagus dong mas..knapa?"
Maiza: "Bu Ida itu sabar buk"
Ibu    : o..gitu
Maiza : Klo Ibuk Dian itu tidak sabar
Ibu  : whatss...(dalam hatiku..duh kayak gini dibilang gak sabar, maksud looo) "Mosok ibu gak sabar mas? sabar itu apa mas?"
Maiza : "sabar ?? sabar itu ya ibu sudah tidak kecil lagi".
Ibu   : wakakasss...trnyata sabar menurut pengertian dia itu muda belia.

Masih untung saya hari ini...pdhl dah hopeless..tak pikir dia sudah tdk tahan sama kelakuan ibunya yg manis dan sabar ini.

Senin, 26 April 2010

Menjelang 5 Tahun Bersama

Cross Posting dr jejaraing saya di sebelah. Menjelang lima tahun kita bersama.
--------------------------------------------0000------------------------------------------------------------------
Mau share aja perilaku kita ( me, hubby and my kid ) khusunya dalam panggil memanggil.

Dulu..jaman pacaran

Saya ke Dia= Manggil Mas..gak pernah berusaha merubahnya..misal Pa, Pi , Yah, Beib..Han..
Dia Ke Saya = Pertama manggil dik, trus ganti Yank, trus ganti bik..( sempat bertanya dalam hati sih napa kok manggil bik..emang saya pembokatnya apa ? ) hahaha ternyata itu manggilkan keponakan.. ( Aku dipanggil Bibi sama ponakanku)

Sekarang...Klo lagi baikan hehehe

Saya Ke Dia = Manggil Ayah..mau manggil mas kok wes kelu lidahku
Dia ke Saya= Jeng..walopun sering diprotes sama Maiza..." Jangan jeng-jeng yah..Ibu getu lo " hahaha wes iso protes anakku. Berubah jadi Jeng Dian sayangku klo lagi ada maunya..hehehe

Sekarang..Klo lagi guyon..

Saya Ke Dia= Cak...Dul..Paidul..Paijo..Kangmas Ndoro Bei...hahaha
Dia Ke saya = apa ya..? kok mendadak lupa..Owiya..Jengkulitan..atau Raden Ajeng Dian plekenut...( mbuh soko endi iku asale )

Panggilan kita ke Maiza...

Masih Bayi = Adik
Sekarang = Mas..dia sendiri yg minta.." ini mas iza buk...ojo adik"
Klo lagi manja = minta dipanggil adik bayi, dipanggil adik maiza emoh..
Klo lagi ngeselin= Narendra Maiza Rahman, sambil bawa golok..heheh bukanlah..sambil nada tinggi dia juga dah jiper kok
Klo lagi ngeselin ( 2 tingkat diatasnya )= Narendra Maiza Rahman Bin Damar Setiawan pakai nada 2 oktaf..hahaha panjang banget ya ..dan manjur lho dia dah jiper gak ketulungan, sambil bilang gini.." Buk..emas minta maaf..Ibu jangan marah-marah ya " Dalam hati aku bilang bagooossss.

Senin, 12 April 2010

Big Oder yg Pertama...:)

Dari hobby yg kujalani trnyata membuahkan rejeki. Masih dari orang2 sekitar saya saja. Dan untuk yg big order kali ini dar rekan kerja untuk adiknya yg menikah tgl 12 Maret yg lalu. bagi saya yg kapasitas dapurnya masih sak upil plus kemampuan masak yg cuma sak jentik ( klo yg dah profesinal kan pke jempol ya..) order yg kemarin bener2 tantangan bagiku. Untung smunya terkendali, bahkan saya sangat puas dengan kinerja saya pribadi hehehe..( ngelem dewe rek ).
Ordernya batch 1, 5 loyang bolu kukus ketan hitam. Batch 2, 5 loyang bolu kukus ketan hitam +100 bitterballen.
Mungkin karena ini order pertama dan kuantitasnya banyak, jadi saya sangat teliti untuk persiapan bahannya, smuanya dihitung dan dilebihkan satu resep, untuk jaga-jaga klo ada yg gagal. bahan untuk bahan pendukung sperti tas kresek, lombok, seledri smanya masuk dalam daftar belanja.Alhamdulillah smua bisa terlaksana, suami kali ini banyak  bantu , terutama untuk biterbllen, hampir 125 butir dia yag buletin, rapi dan sama besarnya. dan pada saat finishing bitterballen akhirnya  dia yang handle , karena saya bener2 ngantuk hehe...





Mudah2an ini awal yg baik untuk kami.

Rabu, 07 April 2010

Itu kan kamu...??

Suatu waktu saya baca status dr teman lama yg menginfokan akhirnya sudah menemukan sekolah untuk anaknya. Saling lempar komen terjadilah...saya sebagai follower yg tidak aktif , hanya say congrats ya..dah nemu sekolah yg cocok, tapi saya cukuplah tercengang dengan biaya yg super fantastis bagi kantong saya. Untuk sekolah  PG dua tahun aja kurleb dia harus kluar uang 13 jt. dan itu bayar di muka, , karena kapasitas terbatas...blm termasuk biaya lain-lain .wkwkwk.....( langsung pening kepala saya )
Kira-kira ada yg komen begini..." mahal ya sekolah skrg ? " sekolah di indonesia mahal banget , disini smuanya gratis.( dia punya PR di negera tetangga ).
Trus saya komen gini...yahh...mahal kan karena sekolahnya di sekolah berlisensi luar negeri, pke native teacher, pke kurikulum luar negeri, seragamnya kualitas super, makanan pendampingnya pke chef ala resto. Klo yg sekolah Indonesia ya sekolahnya namanya negeri, pke kurikulum indonesia, gurunya produk lokal, pke buku paket BOS...seragamnya pke kain teteron, makanannya ya beli sendiri pke uang sendiri.
Ada komen balik gak ? Gak ada...wong ini komen dalam hati hehehe....bukan takut bicara atau apa tapiii...tiap orang kan punya pilihan..sadar dg konsekuensinya masing-masing. Itu kan kamu...?? saya mah beda...saya nyoba ukur baju badan sendiri, gak pke ukuran orang lain..pasti kedodoran, atau malah kesempitan. Semua orang tua pasti menghendaki yang terbaik untuk anak-anaknya kaann? cuma jalannya pasti berbeda.